Laporan : Edi Yanto
Senin, 16 September 2024
Bidik.Info, Bengkulu Utara – Lebih dari 30 Tahun penantian panjang masyarakat kabupaten Bengkulu Utara, khususnya warga Desa Tanjung Putus untuk menanti perehapan dan pembangunan sepanjang lebih kurang 60 meter jembatan penghubung Desa Kota Lekat – Pagar Banyu menuju Kota Arga Makmur. Hingga kini tidak kunjung direalisasikan pada era dua periode Bupati Ir.H.Mian.
Padahal bulan Juni tanggal 1 tahun 2020 lalu, Bupati Ir.H.Mian bersama Perwakilan Kementerian PUPR dan rombongan, meninjau persiapan pembangunan jembatan tersebut, melalui anggaran dana pusat berkisar 12 Miliyar.
Penipuan dan kebohongan jejak digital, era Bupati Ir.H.Mian, yang berjanji akan membangun jembatan tersebut secara Permanen di tahun 2020 sangat mudah ditemukan. Sehinggga banyak masyarat Bengkulu Utara tidak lagi mempercepat janji – janji manis politik sosok Ir.H.Mian kedepannya.
Baheri, selaku kepala Desa Tanjung Putus, melalui via telephone WhatsApp mengatakan, pemerintah Desa bersama masyarakat merasa sangat kecewa dengan kepemimpinan Bupati Ir.H.Mian. Sebab pembangunan sepanjang lebih kurang 60 Meter jembatan penghubung Desa Tanjung Putus – Kota Lekat – Pagar Banyu menuju Kota Arga Makmur itu, telah dilakukan titik nol di tahun 2022. Namun sampai di masa-masa akhir jabatannya tidak kunjung terealisasi.
“Jejak digital kehadiran dari kementerian PUPR Pusat, Bupati Ir.H.Mian, Dinas PUPR BU, Pihak Balai, kades Tanjung Putus Sebelumnya serta tim lain saat titik nol tahun lalu sangat mudah ditemukan. Nanum sampai saat ini tidak kunjung direalisasikan,” ungkap Baheri.
Baheri, mengakui dirinya sempat dipanggil oleh Bupati Ir.H.Mian, ketika menghadiri acara di kecamatan Padang Jaya. Bupati, mengatakan bahwa pembangunan jembatan Desa Tanjung Putus dialihkan ke lokasi lain. Ketika itu dirinya tidak berani membantah di karenakan baru sekitar dua bulan menjabat Kepala Desa.
“Di Padang Jaya saya sepat dipanggil Bupati Mian. Beliau mengatakan pembangunan jembatan Desa Tanjung Putus dialihkan ke lokasi lain. Akibat kerusakan lantai jembatan semakin parah dan desakan masyarakat, kami pemerintah Desa menagih janji pemerintah daerah melalui Bupati Ir.H.Mian ketika itu,” tandas baheri.
Hingga berita ini di terbitkan hak wajab Bupati Ir.H.Mian Belum di peroleh. Sementara telephone WhatsAppnya tidak aktif.
Editor : Redaksi.